Buah Merah asal Papua
Satu lagi tanaman obat lain dari Papua yang juga tak kalah dahsyatnya dengan sarang semut (Myrmecodia Pendans) yakni buah merah. Buah merah memiliki nama latin Pandanus conoideus Lam, orang Papua biasa menyebutnya dengan nama Kuansu. Bagi orang Papua tentunya sudah tidak asing lagi dengan makanan ini, karena mereka sudah terbiasa mengkonsumsinya. Sedangkan bagi orang yang di luar Papua, mungkin belum pernah merasakan atau bahkan baru mendengar nama Buah Merah ini.
Buah merah mempunyai khasiat yang banyak sekali. Zat antioksidan yang terkandung dalam buah merah dapat mencegah berbagai macam penyakit. Senyawa-senyawa aktif yang terkandung di antaranya adalah betakaroten, karotenoid, alfa tokoferol, asam linoleat, asam oleat, dekanoat, serta omega-3 dan omega-9. Selain senyawa-senyawa tersebut buah murah juga mengandung kalsium, serat, kalori, protein dan vitamin sehingga tidak mengherankan jika nafsu makan seseorang dapat meningkat setelah meminum buah merah.
Manfaat buah merah antara lain adalah untuk mengatasi :
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
AIDS merupakan penyakit yang disebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat adanya infeksi virus HIV. Virus HIV akan menyerang sel darah putih sehingga orang yang terkena virus HIV ini tidak dapat melindungi dirinya dari segala penyakit. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Tokoferol dan betakaroten dalam buah merah berfungsi sebagai antioksidan, sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kedua senyawa tersebut juga akan menghancurkan asam amino yang dibutuhkan oleh virus HIV, sehingga virus tersebut akan mati.
Tumor dan Kanker
Kanker dan tumor merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Untuk mengobati kanker adalah dengan cara mengontrol pertumbuhan atau mematikan sel kanker dengan tidak merusak/mengganggu kelangsungan hidup serta fungsi sel tubuh normal. Salah satu alternatif untuk mengobati kanker adalah dengan menggunakan tanaman obat, salah satunya adalah buah merah (Pandanus conoideus Lam.).
Buah merah mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk melawan atau memutus radikal bebas senyawa karsinogen. Buan merah mengandung senyawa antikanker seperti tokoferol, alfa-tokoferol dan betakaroten. Senyawa-senyawa tersebut akan menghambat pertumbuhan dan membunuh sel kanker. Omega-3 dalam buah merah juga bermanfaat untuk memperbaiki jaringan sel yang rusak akibat penyakit kanker.
Stroke dan Darah Tinggi
Stroke diakibatkan karena adanya darah yang membeku dan juga penyempitan pembuluh darah. Akibatnya suplai darah menjadi berkurang. Bila tidak ditangani akan menyebabkan kematian atau juga kelumpuhan. Salah satu penyebab stroke adalah darah tinggi. Tokoferol dalam buah merah mampu memperlancar sirkulasi darah dan mengencerkan darah, sehingga kandungan oksigen dalam darah kembali normal.
Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Penyakit kencing manis ini disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula dalam darah. Hal ini dapat terjadi karena adanya gangguan fungsi pada pankreas sebagai organ yang menghasilkan insulin. Insulin merupakan zat yang berfungsi untuk memindahkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi. Jika pankreas terganggu maka produksi insulin juga tidak memadai, sehingga kadar gula dalam darah juga akan meningkat. Tokoferol dalam buah merah dapat membantu memperbaiki kerja pankreas. Sehingga fungsi pankreas akan menjadi normal kembali.
Osteoporosis
Osteoporosis disebut juga dengan tulang keropos. Hal ini disebabkan karena kurangnya asupan kalsium dalam tubuh. Buah merah kaya akan kalsium. Dalam 100 gram buah merah terkandung 54.000 mg kalsium. Sehingga buah merah dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati osteoporosis.
Gangguan Mata
Penyakit mata dapat disebabkan karena kekurangan vitamin A. Betakaroten dalam buah merah yang tinggi diserap oleh tubuh dan diolah menjadi vitamin A.
Selain penyakit-penyakit tersebut, buah merah juga bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan, karena mengandung omega 3 dan omega 9 yang mampu meningkatkan kecerdasan dan merangsang daya kerja otak.
Sumber : http://lamalifherbal.com
0 komentar:
Posting Komentar